Pengertian dan Bentuk-bentuk Strategi Kontemporer
Rochaety (2007) mengatakan bahwa strategi ini sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi lingkungan yang dihadapi, khususnya perubahan strategi para pesaing dan kepuasan pelanggan. Adapun bentuk-bentuk strategi kontemporer terdiri dari:
1. Strategi Aliansi
1. Strategi Aliansi
Strategi aliansi ialah strategi untuk memanfaatkan kerja sama antara satu perusahaan dan perusahaan lain dalam memproduksi atau memasarkan produk yang sejenis. Bentuk kerja sama strategi aliansi yaitu seperti riset dan teknologi, pemanfaatan fasilitas produksi, serta pemanfaatan jaringan.
2. Strategi Joint Venture
Strategi joint vanture yaitu perusahaan yang dibentuk oleh dua perusahaan atau lebih, di mana masing-masing mengambil kepemilikan ekuitas. Joint venture biasanya dimulai dari pengumpulan modal, peralatan produksi dan pemasaran, patents trade marks, hingga management expertise.
3. Strategi Konsorsium (Consortium)
3. Strategi Konsorsium (Consortium)
Strategi konsorsium adalah pola hubungan bersama yang saling mengisi atau interlocking di antara bisnis suatu industri. Pola ini banyak digunakan dalam proyek research and development di Eropa dan Amerika Serikat, terutama dalam ranah teknologi informasi.
4. Licensing
Licensing merupakan penyerahan hak patent atau trade mark dari suatu perusahaan (licensor) kepada perusahaan lain (licensee) yang umumnya berada di negara lain dengan mendapatkan fee atau royalty. Pola licensing banyak digunakan oleh perusahaan industri manufacture Amerika dan Jepang.
Franchising merupakan bentuk khusus dari licensing yang membuat sendiri program pemasarannya, termasuk brand name, logo, products, dan metode operasinya. Pola franchising sering ditemukan dalam bisnis perhotelan, seperti Hilton, Hyatt, dan Holiday Inn.
6. Outsourcing
Outsourcing ialah pola kerja sama untuk memperoleh competitive advantage. Outsourcing merupakan pola yang menggunakan sumber lain dari internal capacity guna memenuhi tahapan kegiatan yang menjadi dasar pencapaian tujuan perusahaan yang berorientasi pada downsizing.
Outsourcing akan memunculkan metode just in time (JIT) yang digunakan untuk menjaga dan meningkatkan mutu hasil produksi perusahaan. Alasan melakukan outsourcing yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan business focus serta mengakselerasikan manfaat reengineering.
Merger yaitu strategi yang dilakukan oleh dua perusahaan atau lebih untuk mengintegrasikan operasi sehingga dapat menciptakan competitive advantage dan mencapai skala ekonomis. Oleh karena itu, merger bisa dijadikan sebagai solusi untuk pengembangan bisnis yang lebih cepat dan lebih baik.
Demikianlah pembahasan tentang pengertian dan bentuk-bentuk strategi kontemporer. Pada dasarnya, strategi kontemporer merupakan suatu proses penciptaan nilai oleh perusahaan untuk mendapatkan pelanggan dan menjalin hubungan yang kuat agar mereka tidak pindah ke yang lain.