Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Trading Frekuensi Tinggi dan Dampaknya

Trading Frekuensi Tinggi dan Dampaknya

John Netto mendefinisikan trading frekuensi tinggi sebagai penggunaan teknologi untuk mengeksekusi sebuah strategi pada kecepatan yang tidak dapat dicapai apabila dieksekusi secara manual. Banyak pakar media berbicara tentang trading frekuensi tinggi dalam konteks yang terlalu luas.

Trading frekuensi tinggi menyediakan likuiditas lebih besar dan harga lebih tajam melalui penggunaan dan pengembangan model yang kokoh. Model-model tersebut terlahir akibat keinginan perusahaan trading hak milik dan investor untuk membangun eksposur pada strategi kuantitatif (Perez, 2012).

Bagi Netto, tenggat waktu yang ditetapkan oleh SEC pada tahun 2001 untuk melakukan konversi ke desimal merupakan momen yang sangat berpengaruh terhadap trading frekuensi tinggi. Trading frekuensi tinggi memiliki komponen yang sangat dikendalikan oleh data.


Oleh karena itu, teknologi yang ada dewasa ini telah membangun strategi-strategi otomatis sehingga menjadi jauh lebih kondusif dan jauh lebih terjangkau bagi sejumlah perusahaan. Jika Anda menyaksikan ketika semuanya bermula, maka proses ini lebih berevolusi.

Trading frekuensi tinggi berdampak pada banyak sektor dan peserta pasar berbeda dengan beragam cara. Tingkat dampaknya bergantung pada banyak faktor termasuk kondisi pasar, volatilitas tinggi atau volatilitas rendah, dan kebutuhan investor akan likuiditas.

Jika seorang scalper melakukan segalanya secara manual dibandingkan dengan seseorang yang menggunakan komputer, maka scalper yang menggunakan komputer akan menjadi lebih cepat. Dengan demikian, hal tersebut pasti ada dampaknya.


Jika trader ingin menjalankan serangkaian kriteria strategi yang kompleks dan memasukkannya ke dalam sebuah paket, maka paket tersebut bisa diaplikasikan pada berbagai pasar. Dalam hal ini, trading otomatis akan bermanfaat karena trading frekuensi tinggi memungkinkan trader mengeksekusi strategi.

Bagi pasar, trading frekuensi tinggi menghasilkan potensi sumber likuiditas yang lebih besar. Ini adalah hal positif untuk ekonomi. Sebab, pasar saham adalah tempat di mana orang-orang berusaha untuk menambah modal guna mendanai dan mendorong operasi bisnis semakin jauh.

Sebagai gantinya, perusahaan memberikan kesempatan kepada investor untuk ambil bagian dalam apresiasi perusahaan. Seandainya pasar menjadi lebih kokoh, maka kemampuan bisnis-bisnis di suatu negara untuk membangun kekuatan ekonomi merupakan hal positif.


Ini memberi keyakinan kepada perusahaan untuk bergerak maju dan berkontribusi secara pasar demi pertumbuhan lapangan kerja. Apabila trading frekuensi tinggi bisa memperkuat pasar, maka trading frekuensi tinggi membantu ekonomi secara keseluruhan.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.