5 Cara Bersaing dengan Kompetitor dalam Berbisnis
Dalam hal ini, mental seseorang memiliki peranan besar untuk mengatasi persaingan pasar. Jika Anda merupakan pribadi yang memiliki mental juara, maka berikut ini adalah 5 cara bersaing dengan kompetitor dalam berbisnis:
1. Kenali Medan Perang
Kata Sun Tzu, "Jika Anda ingin memenangkan pertempuran, kenali lebih dulu medan perangnya". Napoleon gagal menduduki Moskow karena tidak memahami medannya. Pasukan Napoleon bukannya kalah bertempur dengan pasukan Rusia, tetapi kalah karena alam musim dingin Rusia yang mematikan.
Seandainya bisnis diibaratkan dengan medan perang, maka Anda harus menguasainya. Jadi, Anda harus mengetahui siapa pesaingnya, bagaimana karakteristik konsumennya, dan seperti apa tata niaga yang berlaku pada bidang usaha yang sedang dijalankan tersebut.
2. Pahami Karakter Kompetitor
Kata Sun Tzu, "Kenali musuhmu, maka kau akan memenangkan peperanganmu". Selain harus mengenali diri sendiri, seorang pengusaha juga harus memahami karakter kompetitor. Nah, berikut ini adalah beberapa pertanyaan untuk mengetahui karakter mereka:
- Siapakah mereka?
- Siapa yang ada di balik para pengelola?
- Apa kelebihan dan kekurangan mereka?
- Apakah modal mereka cukup kuat?
- Bagaimana visi, misi, dan strategi mereka?
- Lantas, apakah mereka agresif terhadap pesaing baru?
- Bagaimana cara mereka mengalahkan pesaing?
Setelah memahami karakter kompetitor Anda, langkah berikutnya adalah susun rencana bersaing dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan mereka. Di samping itu, Anda juga harus mengantisipasi terhadap reaksi lanjutan dari pesaing.
3. Kenali Market Leader
Setiap bidang usaha pasti memiliki pemimpin pasar (market leader). Pemimpin pasar adalah pebisnis yang memperoleh pangsa pasar terbesar. Market leader mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pasar, baik di hilir maupun hulu (Tanuwidjaja, 2016).
Setiap bidang usaha pasti memiliki pemimpin pasar (market leader). Pemimpin pasar adalah pebisnis yang memperoleh pangsa pasar terbesar. Market leader mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pasar, baik di hilir maupun hulu (Tanuwidjaja, 2016).
Para pengusaha pemula kadang tidak peduli dengan siapa pemimpin pasar saat ini. Mereka memasuki pasar hanya dengan modal semangat tinggi. Padahal, pemahaman mengenai market leader sangat membantu dalam penyusunan strategi bersaing.
Baca Juga: Cara Tingkatkan Keuntungan Bisnis Saat Libur
4. Buatlah Produk yang Sulit Ditiru
Persaingan bisnis dewasa ini sangatlah ketat. Teknologi memungkinkan bermunculannya para pesaing dalam tempo yang sangat singkat, sehingga follower lebih mudah muncul di sana sini. Satu-satunya cara untuk mengantisipasi hal ini adalah membuat produk atau layanan yang sulit ditiru oleh pesaing.
Persaingan bisnis dewasa ini sangatlah ketat. Teknologi memungkinkan bermunculannya para pesaing dalam tempo yang sangat singkat, sehingga follower lebih mudah muncul di sana sini. Satu-satunya cara untuk mengantisipasi hal ini adalah membuat produk atau layanan yang sulit ditiru oleh pesaing.
5. Jangan Terjebak Provokasi Pesaing
Pesaing atau kompetitor selalu ingin menuliskan aturan main. Anda pun ingin semuanya dilakukan sesuai dengan apa yang telah dikehendaki, bukan? Nah, kadangkala muncul yang namanya perangkap persaingan (competition trap).
Pesaing atau kompetitor selalu ingin menuliskan aturan main. Anda pun ingin semuanya dilakukan sesuai dengan apa yang telah dikehendaki, bukan? Nah, kadangkala muncul yang namanya perangkap persaingan (competition trap).
Perangkap persaingan sering kali dibuat oleh perusahaan-perusahaan yang lebih mapan (established). Tujuannya hanya satu, yaitu membawa pesaing (terutama pemain-pemain baru) ke jurang kebangkrutan.
Jadi, Anda harus berhati-hati dengan perangkap persaingan. Jangan mau diajak balapan oleh orang lain dengan kendaraan yang lebih kencang dan mesin yang lebih besar. Jangan sampai mesin kendaraan Anda pecah dan terbakar karena mengejar sesuatu yang tidak mungkin terkejar.
Demikianlah pembahasan tentang 5 cara bersaing dengan kompetitor dalam berbisnis. Saat ini, siapa pun bisa memulai bisnis lewat berbagai platform, seperti marketplace, website, dan media sosial. Hal ini tentunya membuat jumlah kompetitor bertambah dan persaingan semakin ketat.