Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mudah Memahami Target Pasar

Cara Mudah Memahami Target Pasar

Tahukah Anda bahwa dengan memahami target pasar maka omset penjualan bisa meningkat? Bahkan, Anda juga akan mengetahui potensi bisnis dan berapa lama bisnis tersebut dapat bertahan. Nah, berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai cara mudah memahami target pasar:

1. Kenali Konsumen Anda

Konsumen adalah alasan utama berdirinya sebuah usaha. Jadi, sangat aneh apabila seseorang membuka usaha tanpa mengenali siapa konsumennya. Minimal, seorang pengusaha bisa menyusun profil umum tentang target market (Tanuwidjaja, 2016).

Hal tersebut pastinya akan sangat mempermudah seseorang dalam penyusunan strategi dan taktik untuk menjangkau konsumennya. Nah, Anda dapat membuat pertanyaan-pertanyaan dasar seperti pada contoh berikut ini:
  • Umur mereka berapa?
  • Apa jenis kelaminnya?
  • Di mana mereka tinggal?
  • Pekerjaannya apa?
  • Berapa kisaran penghasilannya?
  • Berapa kisaran pengeluarannya untuk bisnis yang Anda geluti?
  • Apa yang mereka harapkan dari produk atau jasa yang Anda sediakan?

2. Pahamilah Perilaku Pasar dan Selera Konsumen

Konsumen di Indonesia memiliki karakter yang berbeda dibandingkan dengan negara lain. Masyarakat Indonesia cenderung impulsif, mudah dipengaruhi, gampang beralih merek, dan sering kali tidak rasional.

Sebagai pengusaha, Anda harus tahu persis perilaku dasar konsumen. Dengan berinteraksi secara terus-menerus dengan konsumen, Anda akan mengetahui bagaimana perilaku mereka. Dengan begitu, Anda bisa menebak secara akurat ke arah mana selera pasar akan bergeser.


3. Pahami Bagaimana Konsumen Mengambil Keputusan untuk Membeli

Transaksi pembelian yang dilakukan oleh konsumen sesungguhnya merupakan akhir dari sebuah proses. Mungkin saja sebelumnya calon konsumen lebih dahulu menerima informasi tentang sebuah produk, kemudian mereka membandingkannya dengan produk yang lain.

Biasanya, perbandingan tersebut dilakukan berdasarkan harga, kualitas, dan pelayanan. Dalam hal ini, mereka sering meminta rekomendasi dari orang-orang terdekat untuk mengambil keputusan akhir, apakah membelinya atau tidak.

Memahami proses pengambilan keputusan tersebut sangat penting bagi seorang pengusaha, sehingga Anda akan mengetahui secara persis apa yang ada di benak konsumen. Ini tentu saja akan memudahkan Anda untuk membuat perencanaan, khususnya marketing plan.

4. Buatlah Konsumen Merasa Istimewa

Anggaplah sebuah warung mie ayam di pinggiran kota tampak selalu ramai setiap hari. Orang-orang antri untuk mendapatkan semangkuk mie ayam yang hangat lagi sedap itu. Di samping warung tersebut juga terdapat warung mie ayam yang lain, tetapi hanya dua hingga tiga orang saja yang singgah.

Mengapa kedua warung mie ayam itu jumlah pengunjungnya sangat berbeda? Usut punya usut, ternyata keramahan pemilik warung yang pertama merupakan kuncinya. Pemilik warung yang pertama selalu menyapa pelanggannya.


Anda sebagai pelanggan pastinya merasa senang bukan jika diperlakukan seperti itu? Apalagi sampai ditanyakan kabar yang sebenarnya Anda sendiri belum pernah kenal dengan si pemilik warung tersebut. Nah, pendekatan manusiawi terhadap pelanggan itulah yang tidak dilakukan oleh banyak pengusaha.

Intinya, Anda mesti membuat konsumen senang. Sapalah mereka, tanyakan kabarnya, dan kalau perlu Anda memberikan bonus berupa permen kepada pengunjung yang membawa anak kecil. Dengan begitu, mereka akan menjadi konsumen Anda seumur hidup.

5. Pahami Tren Konsumen

Konsumen adalah orang-orang yang memiliki minat dan daya beli. Mereka adalah manusia yang memiliki perasaan. Suasana hati itu sangat gampang berubah. Jadi, Anda harus mampu memperkirakan ke arah mana mood mereka berlabuh.

Pahami kapan kira-kira mereka akan bosan terhadap suatu produk dan kapan mereka mulai tertarik dengan produk yang lain. Dengan begitu, Anda akan menemukan pola atau siklus hidup produk (cycle life of product) yang sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Demikianlah pembahasan tentang cara mudah memahami target pasar. Dengan melakukan target pasar, Anda bisa menciptakan produk yang sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen. Jika tidak, maka produk Anda akan sulit bertahan di pasaran.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.