8 Jenis Kalimat Penawaran yang Dapat Memancing Emosi Calon Konsumen

Begitulah cara kerja "penawaran" yang dapat memengaruhi tingkat emosi calon konsumen, sehingga mereka ingin segera mendapatkan produk atau jasa tersebut. Nah, sebagai copywriter Anda harus memainkan emosi pembaca dengan ragam penawaran berikut ini (Musman, 2021):
Penawaran #1: Gratis Ongkos Kirim
Memberi korting berupa gratis ongkos kirim akan terlihat sangat menggiurkan. Sebab, para calon pembeli tidak perlu memikirkan beratnya uang yang dikeluarkan untuk ongkos kirim produk yang diinginkan.
Akan tetapi, agar Anda tidak mengalami kerugian, biasanya promosi gratis ongkos kirim memiliki beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku. Misalnya, Anda harus menentukan batasan minimal pembelian, seperti "Beli 5 Potong T-shirt Akan Mendapatkan Free Ongkir".
Penawaran #2: Tawaran Spesial untuk Anggota
Memberikan penawaran spesial untuk anggota juga bisa menarik perhatian para pembaca. Dengan taktik ini, Anda akan mendapatkan keuntungan yang mana jumlah anggota Anda akan semakin banyak. Adapun contohnya adalah sebuah supermarket memberikan potongan harga 30% hanya untuk anggota.
Penawaran #3: Coba Gratis
Siapa yang tidak ingin mencoba gratis? Siapa pun ingin mencoba gratis dengan cuma-cuma tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Setelah mencoba secara cuma-cuma, harapannya target pasar akan merasa penasaran dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Misalnya, Anda menawarkan untuk mencoba kursi pijat gratis selama 10 menit atau mencoba gratis kue yang baru dirilis. Selain itu, Anda juga bisa mengirimkan sampel produk untuk 100 orang pengisi data di situs web toko daring Anda.
Penawaran #4: Unggah Foto, Dapatkan Diskon
Hanya dengan mengunggah sebuah foto, calon konsumen akan mendapatkan diskon untuk pembelian produk. Tampaknya tanpa paksaan, namun ada strategi marketing yang terselubung dalam jenis promosi semacam ini.
Hal tersebut sering dilakukan di media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Nah, mengapa mengunggah foto ada promosi terselubung? Sebab, ketika mengunggah sebuah foto dengan berbagai syarat dan ketentuan, maka akan menguntungkan perusahaan.
Misalnya, Anda mengharuskan konsumen untuk mengunggah foto dengan latar belakang gambar logo perusahaan atau makanan yang dipesan di tempat itu. Kemudian, Anda meminta mereka untuk melakukan tag dan menyebarluaskan informasi kepada teman-temannya agar semakin banyak diskon yang didapatkan.
Bagi pengusaha bidang kuliner, hal ini akan sangat membantu untuk meningkatkan traffic sehingga bisnisnya dapat dikenal oleh banyak kalangan. Namun, jangan lupa untuk tetap menghitung untung dan rugi bila ingin melakukan promosi dan penawaran jenis ini, okay!
Penawaran #5: Paket Supermurah
Paket supermurah merupakan penjualan dari sekelompok produk yang harganya lebih murah dibandingkan membelinya secara eceran. Strategi penawaran ini tetap menarik hingga saat ini. Walaupun begitu, Anda juga harus memerhatikan untung dan rugi yang akan Anda dapatkan.
Jadi, Anda harus cermat dalam memilih produk yang akan dibuat sebagai paket supermurah. Penawaran dengan paket semacam ini akan jauh lebih menarik dan berhasil apabila mencantumkan semua harga dalam paket.
Kemudian, berikan perbandingan dari jumlah uang yang dikeluarkan jika membeli dalam bentuk paket atau per satuan saja, mana yang lebih murah dan menguntungkan bagi konsumen. Dengan banyaknya angka yang disajikan, konsumen pun akan lebih terstimulasi dan penawaran Anda akan berhasil.
Misalnya, harga sabun per satuan adalah Rp2.000. Namun, jika membeli paket yang berisi 5 sabun maka harga totalnya hanya Rp8.000, sehingga harga per satuannya menjadi Rp1.600. Alhasil, konsumen tentu akan tertarik untuk membeli sabun dengan harga yang lebih murah, walaupun harus beli satu paket.
Penawaran #6: Menawarkan Paket Menarik dan Relevan
Penawaran ini sama seperti memberikan paket serba murah. Prinsipnya adalah jangan melupakan kualitas dan mutu setiap paket. Apabila paket serba murah hanya menggunakan satu produk, paket menarik dan relevan ini memuat produk-produk yang memiliki fungsi berbeda, namun saling berhubungan satu sama lain.
Hal tersebut tentu akan membuat paket yang Anda tawarkan semakin "menggoda" target pasar. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
- Paket "Oke Clean": cairan pembersih lantai, lap kain, dan sikat lantai.
- Paket "Fresh and Green": 1 sekop tanah kecil, media tanam 1 kg, 1 pot diameter 10 cm, dan 1 bibit bunga aster.
Penawaran #7: Kuota Hampir Habis
Membuat penawaran atau promosi terbatas masih efektif dilakukan untuk beberapa barang dan jasa, misalnya penjualan tiket seminar atau konser musik. Bahkan, teknik penawaran ini juga dapat diterapkan untuk penjualan barang kebutuhan sehari-hari.
Adanya batasan kuota membuat target pasar tidak bisa berpikir terlalu lama. Mereka pun akan memutuskan untuk cepat membelinya agar mendapatkan tawaran harga lebih murah dan hemat. Hal itu akan lebih menciptakan urgensi bila Anda sering memberikan pembaruan informasi tentang sisa kuota yang semakin menipis atau berkurang.
Misalnya, "Kentang tinggal dua kilo, harga lebih murah dibandingkan kemarin!" Alhasil, konsumen semakin terdesak dan akhirnya membeli terlebih dahulu, meskipun mereka belum tentu akan segera menggunakan produk atau merasakan jasa yang ditawarkan.
Penawaran #8: Khusus Hari Ini (Flash Sale)
Masih mengenai faktor urgensi, menggunakan penawaran harian atau bahkan dalam hitungan menit (flash sale) merupakan hal yang menarik bagi konsumen, apalagi penawarannya benar-benar menarik dan sangat sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Tanpa berpikir panjang, orang-orang akan membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Misalnya, Shopee menawarkan flash sale untuk celana jin dengan diskon hingga 50% dari harga biasanya. Nah, supaya Anda sukses dengan penawaran semacam ini, Anda harus memiliki strategi jitu dan sudah melakukan pengamatan sebelumnya sehingga produk yang ditawarkan tepat sasaran dan semakin banyak penjualan yang dihasilkan.
Demikianlah pembahasan tentang 8 jenis kalimat penawaran yang dapat memancing emosi calon konsumen. Isi dari sebuah naskah promosi pastilah tentang penawaran produk karena penawaran merupakan hal yang terpenting dalam proses penjualan.