Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Definisi dan Jenis-jenis Iklan

Definisi dan Jenis-jenis Iklan

Menurut Rhenald Kasali, iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat media. Namun demikian, untuk membedakan dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli.

Iklan yang memiliki daya tarik mendalam cenderung akan meresap ke dalam ingatan masyarakat. Sejatinya, iklan memiliki variasi yang beragam sesuai dengan kreativitas pembuatnya. Berdasarkan pada jenisnya, iklan dapat dikategorikan sebagai berikut (Musman, 2021):

1. Iklan Komersial

Iklan komersial disiarkan melalui radio, televisi, atau media digital. Iklan komersial bertujuan untuk memperkenalkan produk kepada target audiens dan memengaruhi mereka agar menggunakan produk yang ditawarkan.

2. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat merupakan iklan nonkomersial yang disiarkan melalui audio visual maupun media cetak. Iklan layanan masyarakat berfungsi untuk memperkenalkan, mempromosikan gagasan, atau pesan-pesan lainnya kepada masyarakat luas dengan tujuan untuk memengaruhi mereka agar berbuat atau bertingkah laku sesuai iklan tersebut.

Iklan Layanan Masyarakat (ILM) atau sering disebut PSA (Public Service Announcement) dapat diproduksi seperti iklan komersial. Bedanya, iklan jenis ini sama sekali tidak menawarkan produk, melainkan menawarkan informasi penting.

Contohnya adalah informasi tentang ke mana harus mengadu jika mengalami pelecehan seksual atau bagaimana cara mencegah penularan Covid-19. Iklan layanan masyarakat terbagi menjadi dua, yaitu iklan korporat dan iklan politik.

a. Iklan Korporat

Iklan korporat tidak selalu berkaitan dengan produk barang maupun jasa. Sebab, dewasa ini perusahaan-perusahaan sudah mulai memikirkan citra merek. Banyak perusahaan yang mempromosikan diri sebagai perusahaan yang baik melalui iklan korporasi (corporate ad).

Sasaran iklan korporat tidak semata-mata kepada konsumen produk yang dihasilkan perusahaan yang bersangkutan, tetapi juga kepada publik yang menentukan hidup matinya perusahaan itu. Iklan korporat bertujuan untuk membangun citra (image) suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan dapat membangun reputasi positif produk atau jasa yang ditawarkan.

Iklan korporat akan efektif apabila iklan ini didukung oleh fakta-fakta yang kuat yang mempunyai nilai berita, dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan tertentu yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Sebagai contoh, perusahaan rokok memberikan beasiswa untuk pelajar yang berprestasi atau memberitakan bahwa perusahaan itu telah meraih penghargaan karena prestasinya membina pengusaha kecil atau pelaku UMKM.

b. Iklan Politik

Iklan politik adalah suatu ajakan untuk mengampanyekan program partai-partai politik. Kemudian, partai-partai itu membeli jam siar selama masa pemilu. Tujuan iklan ini adalah untuk mengampanyekan program kandidat dan pada akhirnya untuk meraih suara masyarakat.

Kandidat partai politik bersama media menentukan isu, topik, dan proses dalam pasar politik. Mereka bersama-sama membentuk opini publik dan menyebarkan pengaruh dalam membuat keputusan politik. Setidaknya, mereka lebih berkuasa dan berpengaruh dibandingkan anggota partai biasa.

Nah, itulah pembahasan tentang definisi dan jenis-jenis iklan. Jadi, sejauh ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan dan persamaan antara iklan komersial dan iklan layanan masyarakat adalah sebagai berikut:

Iklan Komersial Iklan Layanan Masyarakat
Memengaruhi masyarakat untuk
menggunakan produk. Misalnya,
masyarakat membeli pasta gigi
merek "Cling".
Memengaruhi masyarakat untuk
bertingkah laku sesuai dengan
iklan. Misalnya, membiasakan cuci
tangan agar terhindar dari kuman.
Durasi rata-rata 30 - 60 detik. Durasi rata-rata 30 - 60 detik.
Biaya relatif mahal. Biaya relatif murah (50% lebih
murah daripada iklan komersial).
Menggunakan musik atau efek
suara
Menggunakan musik atau efek
suara.
Menggunakan drama mini atau
testimoni
Menggunakan drama mini atau
permohonan pribadi maupun
testimoni
Diakhiri dengan tagline dan
menyatakan bahwa produk bisa
dibeli di tempat tertentu (misalnya
toko, mal, atau apotek) dan tidak
harus mencantumkan nomor
telepon (untuk produk). Sedangkan,
produk yang dijual perorangan
biasanya mencantumkan nomor
yang bisa dihubungi.
Diakhiri dengan tagline yang
menyampaikan poin utama pesan
dan memasukkan alamat dan
nomor telepon yang bisa dihubungi.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.