Tips Membuat Headline yang Menarik
1. Pola Zero to Hero
Dewasa ini, Anda pasti kerap mendengar atau melihat fenomena zero to hero. Misalnya, orang miskin tapi dengan tekadnya yang kuat mampu menjadi pengusaha sukses. Nah, hal tersebut bisa diaplikasikan dalam membuat headline, lho!
Anda bisa memberikan perbandingan before and after. Dengan kata lain, Anda membuat suatu perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan produk Anda. Biasanya, pola zero to hero ini sering berhasil jika digunakan untuk menawarkan produk kecantikan atau kesehatan.
2. Menunjukkan Pengalaman Personal
Dalam membuat sebuah naskah secara keseluruhan, mencantumkan pengalaman personal adalah pilihan yang baik. Dengan menceritakan secara singkat pengalaman personal di dalamnya, maka akan membuat orang-orang takjub dan tertarik untuk membaca lebih lanjut.
Pengalaman seperti apa sih yang dialami oleh orang itu? Apakah ada hal penting yang bisa diterapkan? Jika pembaca sudah berpikir sejauh itu, berarti Anda sudah berhasil membuat headline dengan mencantumkan pengalaman personal di dalamnya.
3. Menceritakan Pengalaman yang Menakjubkan
Selain menunjukkan pengalaman personal, Anda juga bisa menggunakan headline yang menceritakan pengalaman yang menakjubkan. Contohnya adalah panci anti pecah, layar anti gores, atau rice cooker tahan gores walaupun digosok dengan kawat besi.
Menggunakan pengalaman sebagai headline berarti harus bisa mempertanggungjawabkan keaslian dan kebenaran dari kejadian yang dialami. Jangan membual atau berbohong demi mendapatkan perhatian dari para pembaca.
Jika sudah bisa meyakinkan pembaca, buatlah mereka takjub dan terpukau dengan pengalaman yang telah Anda rasakan. Dengan demikian, tujuan untuk membuat mereka merasakan pengalaman yang Anda alami akan mengena di hati mereka.
4. Menggunakan Kalimat yang Menantang
Membaca sebuah headline yang seolah-olah menantang akan membuat pembaca lebih penasaran dan ingin tahu. Sebenarnya yang menantang apanya sih? Ada tantangan apa yang harus dilakukan? Jika pembaca bertanya-tanya seperti itu, maka selamat karena Anda sudah berhasil membuat headline yang baik dengan cara menantang audiens, misalnya "Buktikan, sekali minum langsung terasa khasiatnya!"
5. Menggunakan Imbuhan 5W + 1H
Menurut beberapa studi kasus, menambahkan imbuhan 5W + 1H pada bagian awal headline mampu memancing minat pembaca hingga 30%. Rumus 5W + 1H yang digunakan dalam menulis naskah, yaitu:
- Who (Siapa)
- What (Apa)
- When (Kapan)
- Where (Di mana)
- Why (Kenapa/Mengapa)
- How (Bagaimana)
Studi lainnya juga menunjukkan headline yang dikemas dengan "angka" memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi, contohnya:
- 6 Jenis Copywriting yang Sering Digunakan
- 4 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- 6 Manfaat Merek bagi Penjual
Selain itu, Anda dapat pula menggabungkan jenis headline 5W + 1H dengan angka, misalnya "10 Alasan Mengapa Anda Harus Memilih Bisnis Online". Jika dikemas lagi dengan desain yang menarik atau eye-catching untuk dilihat oleh mata, bisa jadi konten yang Anda terbitkan akan cepat jadi viral.
6. Inspirasi Awalan Headline
Dari sebuah buku atau artikel tertentu yang pertama kali pembaca lihat adalah bagaimana headline atau judulnya. Itulah sebabnya mengapa sangat penting bagi penulis untuk menentukan jenis headline yang memiliki daya tarik yang kuat.
Nah, itulah pembahasan tentang tips membuat headline yang menarik. Headline merupakan kepala dari anatomi copywriting. Apabila kepalanya saja buruk dan tidak layak, apakah bagian lainnya akan diperhatikan dengan baik?
