Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biaya Pinjaman Koperasi Simpan Pinjam

Biaya Pinjaman Koperasi Simpan Pinjam

Biaya pinjaman pada koperasi simpan pinjam (KSP) atau unit simpan pinjam (USP) koperasi meliputi biaya bunga pinjaman dan biaya provisi atau administrasi. Biaya pinjaman pada KSP/USP koperasi ditetapkan oleh rapat anggota (Tambunan, 2019).

KSP/USP koperasi harus memperhatikan agar biaya-biaya pinjaman tersebut mampu menutupi bunga simpanan yang harus dibayar kepada penyimpan. Adapun biaya organisasi KSP/USP koperasi terdiri atas beban usaha dan beban perkoperasian.

Sementara prinsip efisiensi penggunaan sumber daya maksimal sama dengan yang ditetapkan oleh lembaga keuangan lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi penetapan tingkat bunga pinjaman manajemen KSP/USP koperasi adalah sebagai berikut:
  1. Prinsip koperasi tentang pembatasan bunga dan modal, meskipun manajemen KSP/USP koperasi dapat membandingkannya dengan biaya transaksi pesaingnya.
  2. Biaya produk. Dalam hal ini adalah biaya dana dan biaya operasional lainnya.
  3. Nasabah. Pada dasarnya, nasabah sebagai peminjam akan memilih harga (tingkat bunga) yang lebih menguntungkan.
  4. Pesaing, apakah situasi persaingan mendekati struktur pasar persaingan sempurna atau pasar monopoli. Jika mendekati pasar persaingan sempurna, maka biasanya tingkat bunga ditentukan oleh tingkat bunga pasar. Namun, apabila mendekati pasar monopoli, KSP/USP koperasi dapat menetapkan tingkat bunga yang lebih fleksibel.
  5. Mutu pelayanan.
  6. Permintaan dan penawaran dana.
  7. Laba yang diinginkan.
  8. Tingkat risiko pinjaman yang dikaitkan dengan jenis usaha nasabah, jangka waktu pinjaman, besarnya pinjaman, dan faktor-faktor ketidakpastian lainnya.

Setelah memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi penetapan tingkat bunga pinjaman, selanjutnya Anda juga perlu tahu mengenai kebijakan penetapan tingkat bunga. Anda bisa simak ulasannya di bawah ini:
  1. KSP/USP koperasi harus melakukan rasionalisasi dari segala kegiatannya agar dapat beroperasi secara efisien.
  2. KSP/USP koperasi dapat menghitung keuntungan bagi anggotanya yang pada akhirnya akan mendorong terciptanya produk-produk baru atau peningkatan mutu pelayanan kepada anggotanya.
  3. Dengan adanya peningkatan mutu pelayanan dan keuntungan bagi anggota akan meningkatkan daya saing KSP/USP koperasi.
  4. Penetapan bunga merupakan suatu proses dinamis yang setiap saat perlu ditinjau kembali.

KSP/USP koperasi dapat menggunakan salah satu dari berbagai formula yang ada di bawah ini untuk menetapkan besarnya bunga pinjaman. Nah, untuk selengkapnya Anda bisa lihat melalui penjelasan berikut ini:

1) Cost-plus pricing. Dengan rumus sebagai berikut:

Bunga Pinjaman = Biaya KSP/USP Koperasi + Hasil Usaha yang Diinginkan

2) Marginal pricing. Dengan rumus sebagai berikut:

Bunga Pinjaman = Biaya Variabel + Margin

3) Penetapan Harga. Bunga pinjaman dibentuk oleh mekanisme pasar.

4) Skimming pricing. Membatasi anggota dengan tingkat bunga tertentu.

5) Penetration-pricing. Menentukan bunga yang murah untuk memperoleh anggota sebanyak mungkin.

Untuk perhitungan bunga pinjaman (base lending rate/BLR) dapat dijelaskan sebagai berikut:

perhitungan bunga pinjaman


Penjelasan:
  • Cost of loanable fund adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh KSP/USP koperasi atas dana yang dihimpun, seperti tabungan dan simpanan berjangka serta pinjaman yang diterima (untuk KSP) atau modal tidak tetap (untuk USP).
  • Overhead cost adalah biaya-biaya tetap yang timbul dan jumlahnya tidak tergantung pada jumlah dan jenis dana yang dihimpun, seperti biaya gaji atau upah karyawan, biaya penyusutan aset, biaya listrik, biaya air dan telepon, serta biaya operasional rutin lainnya.
  • Spread adalah persentase besarnya keuntungan yang diharapkan dari pinjaman yang diberikan.

Besarnya bunga pinjaman tersebut dapat dibedakan antara bunga pinjaman untuk anggota dengan bunga pinjaman untuk calon anggota, koperasi lain, dan anggotanya. Bunga pinjaman untuk calon anggota, koperasi lain, dan anggotanya ditetapkan lebih tinggi dari bunga pinjaman untuk anggota.

Namun, hal itu tetap mempertimbangkan persaingan dengan lembaga keuangan di sekitar KSP/USP koperasi. Nah, mengenai metode perhitungan angsuran bunga pinjaman dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Berdasarkan sistem tetap (flat), yaitu perhitungan bunga pinjaman berdasarkan pokok awal pinjaman sehingga jumlah bunga yang dibayar setiap bulan adalah sama. Rumusnya sebagai berikut:

Bunga per bulan (Rp) = Tingkat bunga per bulan × Saldo awal pokok pinjaman

2) Perhitungan bunga menurun (sliding rate), yaitu perhitungan angsuran bunga pinjaman berdasarkan sisa pokok pinjaman setiap bulan, sehingga jumlah bunga yang dibayar menurun setiap bulannya. Perhitungan bunga menurun didasarkan pada sisa pokok pinjaman yang diformulasikan sebagai berikut:

Bunga per bulan (Rp) = Tingkat bunga per bulan × Sisa pokok pinjaman

Demikianlah pembahasan tentang biaya pinjaman koperasi simpan pinjam. Hadirnya lembaga ini memang dibutuhkan oleh masyarakat luas dan memiliki beragam manfaat yang positif untuk keberlangsungan ekonomi.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.