Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Cara Atur Keuangan supaya Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Harian?

Bagaimana Cara Atur Keuangan supaya Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Harian?

Keputusan untuk hidup mandiri harus diiringi dengan pembelajaran yang cukup tentang bagaimana cara mengatur keuangan yang baik. Orang-orang yang semacam ini biasanya sudah tidak lagi tinggal bersama orang tua karena harus merantau untuk sekolah maupun bekerja.

Atau bisa jadi Anda sudah berumah tangga sehingga harus benar-benar piawai dalam mengelola keuangan secara mandiri. Pengelolaan keuangan yang benar menunjukkan kualitas finansial yang kuat serta menegaskan posisi Anda sebagai orang atau keluarga yang independen.

Pengaturan keuangan yang baik juga akan menutup peluang Anda untuk mengemis pada orang lain guna mendapatkan pinjaman dana karena kehabisan perbekalan sebelum gaji berikutnya turun. Jadi, bagaimana cara atur keuangan supaya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian?

1. Persiapan Sebelum Melakukan Pengelolaan Keuangan secara Independen

Anda mungkin sudah menjadi karyawan di perusahaan tertentu atau menjadi pekerja freelance. Apapun itu, Anda seharusnya memiliki gambaran tentang berapa penghasilan Anda per minggu maupun per harinya agar lebih mudah saat memulai pengaturan keuangan.

2. Pahami tentang Prinsip Perputaran Uang

Penting untuk dipahami bahwa jumlah uang sangat relatif. Sebanyak apa pun uang yang dimiliki tetap saja akan terasa kurang bila Anda tidak bersyukur atau memiliki standar kehidupan yang lebih tinggi daripada penghasilan yang diperoleh.

Sebaliknya, meski menurut orang lain penghasilan Anda terbatas, jika sudah tepat menetapkan standar hidup justru uang tersebut akan cukup. Dengan begitu, Anda bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, bersedekah, dan menabung.

3. Selalu Siapkan Perkiraan untuk Anggaran Keuangan

Anda sebaiknya membuat daftar anggaran perkiraan bulanan, seperti pemasukan dan pengeluaran, serta kebutuhan investasi dan sedekah. Prioritaskanlah kebutuhan primer terlebih dahulu, misalnya belanja kebutuhan dapur dan perangkat kebersihan.

Selanjutnya, Anda harus menyisihkan dana untuk menabung, investasi, dan membayar utang. Apabila saat dijumlahkan ternyata masih ada sisa dari selisih pendapatan, maka barulah Anda menganggarkan untuk pengeluaran lainnya, seperti dana tidak terduga, jajan, dan biaya jalan-jalan.

Anda bahkan sangat tidak dianjurkan untuk menghabiskan uang pemasukan bulanan atau jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Sebaiknya Anda justru punya uang simpanan berlebih untuk menambah saldo tabungan atau diversifikasi portofolio investasi.

4. Memprioritaskan Menabung Sebelum Belanja

Jika biasanya Anda menyisihkan uang sisa belanja untuk menabung, maka alangkah baiknya menghentikan kebiasaan itu. Menabung justru harus dilakukan di awal, yakni setelah membuat anggaran keuangan dan sebelum belanja yang macam-macam.

Menabung harus menjadi prioritas untuk persiapan di masa tua Anda. Ketika suatu saat nanti Anda sudah tidak produktif lagi, uang tabungan akan sangat terasa manfaatnya. Dengan begitu, Anda tidak bakal menyusahkan orang lain.

Apabila Anda memprioritaskan untuk menabung terlebih dahulu, baru belanja, ini akan mempengaruhi kebiasaan Anda secara signifikan. Anda akan secara tidak langsung mengurangi perilaku konsumtif, atau menyeimbangkan gaya hidup sesuai kemampuan dan penghasilan.

5. Menghindari Berutang

Semestinya Anda menghindari yang namanya utang karena akan menjadi beban bagi neraca keuangan. Jika pun ada suatu kebutuhan yang mengharuskan Anda untuk melakukannya, maka segeralah merancang agenda tercepat agar utang lekas lunas.

Di masa-masa mencicil utang, Anda sebaiknya tidak berbelanja secara berlebihan dan hidup lebih hemat. Tujuannya tidak lain agar utang segera terbayarkan dan Anda bisa cepat terbebas dari beban cicilan di bulan-bulan berikutnya.

6. Mulailah Berinvestasi

Mengandalkan penghasilan yang pas-pasan mungkin akan membuat Anda lelah untuk memenuhi kebutuhan dan kewajiban. Ketika ada kesempatan, hendaknya Anda mulai berinvestasi di sektor tertentu yang aman dan menjanjikan keuntungan jangka panjang.

Sustainable investing saat ini menjadi salah satu jenis investasi yang paling direkomendasikan. Tentu saja Anda tidak boleh membawa kepala kosong bila ingin memulai investasi. Anda harus mempelajari terlebih dahulu mengenai ragam profil risikonya.

Sering-seringlah berkonsultasi dengan orang-orang yang sudah berpengalaman agar Anda bisa memilih jenis investasi yang tepat. Di antara ciri-ciri investasi yang bagus yaitu dikelola oleh perusahaan yang kredibel dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan.

7. Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Anda mungkin kerap terpana dengan orang-orang yang hidupnya tampak menghamburkan harta. Anda juga mungkin memimpikan untuk memiliki tas branded atau barang mewah lainnya. Ingatlah bahwa hal tersebut tidak bisa dijadikan sebagai acuan.

Bahkan, ketika Anda sudah kaya raya sekalipun, perilaku konsumtif yang menghambur-hamburkan uang sama sekali tidak patut dicontoh. Malah gaya hidup yang sederhana paling direkomendasikan. Hidup sederhana adalah cara paling bijak untuk tidak menjadi budak harta.

Demikianlah pembahasan tentang cara mengatur keuangan untuk memenuhi kebutuhan harian. Nah, ini semua harus diiringi dengan kesadaran bahwa Anda harus hidup mandiri. Lagi pula, keuangan yang sehat akan membuat Anda dan keluarga bisa merancang masa depan yang lebih terjamin.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.