Pentingnya Kebijakan Investasi Asing bagi Perekonomian Negara Sedang Berkembang
Sebab, konsumen dipaksa mengonsumsi barang-barang dalam negeri yang lebih rendah kualitasnya. Oleh karena itu, pemerintah berinisiatif untuk memberikan subsidi pada produk impor. Dengan subsidi, harga penjualan menjadi rendah sehingga dapat mendorong produksi dan mobilitas tenaga kerja.
Di samping itu, ada juga multiple exchange rates. Cara ini akan mengatur penggunaan devisa sebaik-baiknya karena importir harus membeli devisa dari pemerintah. Jadi, kebijakan perdagangan yang restriktif secara tidak langsung dapat memperbaiki neraca pembayaran internasional.
Setelah melewati beragam cara, masih ada hal-hal lain yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga kelangsungan industri dalam negeri yakni mencari bantuan teknis. Bantuan teknis ini sangat penting untuk pembangunan negara yang sedang berkembang (Suparmoko, 2002).
Adapun yang dimaksud dengan bantuan teknis ialah mengatur atau membentuk tim internasional untuk memberi nasihat kepada pemerintah negara yang sedang berkembang. Bantuan itu sendiri meliputi pemeberian fasilitas-fasilitas pendidikan di luar negeri dan penyediaan tenaga-tenaga ahli.
Meskipun kini telah tersedia bantuan teknis, tapi tetap saja belum cukup sampai ada pihak yang mau mendanai karena negara yang sedang berkembang sangat kekurangan kapital. Dengan demikian, pemerintah harus bergerak lagi untuk mencari investasi asing swasta.
Sejauh ini, investor asing enggan berinvestasi di negara yang sedang berkembang lantaran proyek industri di negara tersebut biasanya kurang menguntungkan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah setempat harus bisa menjamin terhadap risiko hilangnya investasi tersebut.
Jadi, satu-satunya jalan bagi negara yang sedang berkembang adalah adanya investasi asing pemerintah. Investasi ini berupa pinjaman dan hadiah yang diberikan oleh pemerintah asing atau badan-badan internasional kepada pemerintah negara yang sedang berkembang.