Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Benarkah PDB Sebagai Penentu Keberhasilan Olimpiade?

Benarkah PDB Sebagai Penentu Keberhasilan Olimpiade?

Setiap empat tahun sekali, semua negara berkompetisi di Olimpiade. Ketika permainan selesai, jumlah medali yang dikumpulkan oleh sebuah negara menjadi tolok ukur kesuksesan negara tersebut. Mungkin ini tampak berbeda dengan PDB yang digunakan untuk mengukur keberhasilan ekonomi.

Andrew Bernard dan Meghan Busse telah meneliti penentu keberhasilan Olimpiade. Menurut mereka, penentu yang paling jelas adalah populasi. Negara-negara yang penduduknya lebih banyak akan memiliki lebih banyak atlet bintang.

Kedua ekonom tersebut menemukan bahwa ukuran terbaik untuk menghasilkan atlet kelas dunia adalah PDB total. Dengan total PDB yang lebih besar berarti jumlah medali yang diperoleh akan lebih banyak tanpa memedulikan apakah itu berasal dari PDB per kapita yang tinggi atau jumlah orang yang banyak.

Lima Besar Perolehan Medali Olimpiade 2016

No Nama Negara Emas Perak Perunggu Total
1 Amerika 46 37 38 121
2 Inggris 27 23 17 67
3 Cina 26 18 26 70
4 Rusia 19 18 19 56
5 Jerman 17 10 15 42
Sumber: Sindownews

Di samping total populasinya yang besar, Amerika juga ditopang oleh jumlah PDB-nya yang besar. Pada tahun 2015, Amerika memiliki jumlah PDB sebesar US$18,2 triliun. Ini merupakan nilai terbesar, sehingga wajar saja jika Amerika disebut dengan negara adikuasa.

Kemudian, di posisi ke dua ada Inggris. Pada tahun 2015, jumlah penduduk Inggris mencapai 65 juta jiwa. Dari sisi PDB, Inggris berhasil menjadi negara ke lima dengan total PDB sebesar US$2,9 triliun pada tahun 2015.

Di urutan ke tiga yaitu Cina. Negara ini memiliki pupulasi terbesar di dunia, yakni 1,3 miliar jiwa. Sama halnya dengan kedua negara sebelumnya bahwa Cina memiliki jumlah PDB yang besar, yaitu US$11 triliun pada tahun 2015.

Begitu pula dengan Rusia dan Jerman, di mana keduanya termasuk 15 negara dengan PDB terbesar di dunia. Rusia yang terkenal dengan paham komunis mengantongi jumlah PDB sebesar US$1,3 triliun pada tahun 2015.

Sementara Jerman, pada tahun 2015 PDB-nya sebanyak US$3,3 triliun. Jadi, secara keseluruhan atlet yang berprestasi di Olimpiade Rio De Janeiro Brazil didominasi oleh atlet yang berasal dari negara yang mempunyai kekuatan di bidang ekonomi.

Tingkat kemiskinan menjadi kendala bagi banyak atlet berbakat untuk mengembangkan potensinya. Selain PDB, masih ada faktor lain yang ikut memengaruhi jumlah medali yaitu negara yang menjadi tuan rumah pada saat perhelatan akbar ajang olahraga bergengsi dilangsungkan (Mankiw, 2006).
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.