Strategi Pasar dalam Negeri untuk Menembus Persaingan Bebas Pasar Internasional
Bagi negara yang kaya akan bahan mentah, untuk mengadopsi strategi ini sebenarnya tidak sulit karena hasil produksi akan relatif lebih murah harganya. Dengan demikian, industri dapat berkembang dengan mudah karena adanya jaminan pasar di dalam negeri (Irawan, 2002).
Masalahnya adalah bagaimana mendorong masyarakat agar menggunakan barang-barang produksi dalam negeri. Untuk itu diperlukan kemampuan bersaing terhadap barang-barang impor lewat harga yang lebih murah dan mutu yang lebih baik (Suparmoko, 2002).
Kenyataannya, harga barang lokal di negara sedang berkembang selalu lebih mahal daripada barang impor yang sejenis. Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya produksi. Supaya barang-barang produksi dalam negeri dapat bersaing, maka diperlukan adanya perlindungan tata niaga oleh pemerintah.
Perlindungan tersebut bisa berupa bea masuk yang tinggi dan jaminan pasar yang harganya ditentukan oleh pemerintah, terutama pada barang-barang substitusi impor. Namun, perlindungan terhadap industri dalam negeri sebaiknya dibatasi.
Sebab, apabila perlindungan tersebut terlalu besar, maka akan menimbulkan inefisiensi dan rasa manja. Jadi, perlindungan ini sedikit demi sedikit dikurangi agar industrinya mampu bersaing dengan barang-barang impor guna menembus persaingan bebas di pasar internasional.