Beginilah Cara Mendorong Industrialisasi agar Hemat dan Menghasilkan Devisa
Hal ini bisa dikatakan bahwa pembangunan ekonomi di negara sedang berkembang dengan industrialisasi sudah menjadi sebuah strategi untuk membangun perekonomian negara. Dengan begitu, meraka yakin bisa menaikkan taraf hidup masyarakatnya.
Akhir-akhir ini, negara sedang berkembang sering menggunakan dua cara untuk mendorong industrialisasi, yakni substitusi impor dan diversifikasi ekspor. Adapun tujuan dari substitusi impor adalah untuk memperbanyak barang-barang baru yang semula diimpor.
Sedangkan diversifikasi ekspor bertujuan untuk memberbanyak macam barang yang dapat diekspor. Namun, ini membutuhkan kapital yang tidak sedikit. Lagi pula, negara sedang berkembang tidak memiliki kemampuan untuk merakit alat-alat kapital tersebut (Suparmoko, 2002).
Jadi, alat-alatnya harus diimpor dari negara-negara yang telah maju industrinya. Sementara impor itu sendiri harus mengorbankan valuta asing (devisa) dalam jumlah yang banyak. Kesulitan-kesulitan seperti ini hanya bisa diatasi apabila tersedianya pasar dalam negeri.
Dengan begitu, industri substitusi impor akan berkembang lebih cepat, apalagi jika ditopang oleh suatu proteksi. Alhasil, perkembangan industrinya akan menghemat penggunaan devisa untuk mengimpor barang-barang kapital yang belum dapat segera dihasilkan sendiri.
Apabila industri substitusi impornya sudah berdiri sendiri, maka kelebihan hasil produksi dapat diekspor guna memperoleh tambahan devisa. Jadi, industri substitusi impor pada mulanya dapat menghemat pemakaian devisa dan pada perkembangan selanjutnya dapat menghasilkan devisa.
Apabila industri substitusi impornya sudah berdiri sendiri, maka kelebihan hasil produksi dapat diekspor guna memperoleh tambahan devisa. Jadi, industri substitusi impor pada mulanya dapat menghemat pemakaian devisa dan pada perkembangan selanjutnya dapat menghasilkan devisa.