Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dunia Bisnis dan Filosofi-filosofi yang Harus Anda Miliki

Dunia Bisnis dan Filosofi-filosofi yang Harus Anda Miliki

Dunia bisnis merupakan ladang investasi yang profitable. Hampir semua orang ingin berbisnis, walaupun hanya sebatas bisnis sampingan. Berbagai kalangan, seperti mahasiswa dan pekerja kantor tertarik untuk menekuni dunia bisnis.

Namun, sejatinya bisnis bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan proses yang panjang. Untuk terjun ke dunia bisnis, Anda perlu memiliki keberanian, tidak hanya dari segi kekuatan ekonomi tetapi juga kesiapan mental dan psikologis.

Sebelum memulai bisnis, sebaiknya Anda mengetahui beberapa filosofinya. Prinsip-prinsip dan sudut pandang yang terkandung di dalamnya merupakan hal yang sangat fundamental dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa filosofi yang harus Anda miliki:

1. Sadar Akan Dinamika Pasar

Inilah ilmu mendasar yang kerap diabaikan oleh para pebisnis pemula. Sadar akan dinamika pasar merupakan bekal awal untuk menghadapinya kelak. Pebisnis pemula seringkali hanya mengejar keuntungan, sehingga mereka lupa bahwa selera pasar bisa berubah sewaktu-waktu.

Dengan menyadari kemungkinan negatif yang akan terjadi di masa depan menuntut Anda untuk menciptakan rencana cadangan. Dengan begitu, Anda akan siap apabila terjadi sesuatu yang dapat menghambat jalannya bisnis.


2. Loyalitas Tim

Semakin besar bisnis Anda, maka akan semakin luas pula jangkauan pasarnya. Sebuah bisnis tidak bakal besar kalau bukan karena adanya bantuan dari karyawan atau anggota tim di dalamnya. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki solidaritas tim yang tinggi.

Untuk mewujudkannya, Anda harus memberikan hak-hak karyawan dengan sebaik mungkin dan membuat mereka bangga bekerja di tempat Anda. Dengan begitu, keadaan sesulit apa pun akan sukar meruntuhkan loyalitas yang telah terbangun.

3. Pelanggan Tidak Selalu Benar

Istilah “pelanggan adalah raja” sudah sangat sering terdengar di dunia bisnis. Selama ini, istilah tersebut menjadi senjata andalan para pelanggan guna menuntut servis yang mahalayak kepadanya. Memang, pelanggan itu penting karena keberlangsungan bisnis bergantung padanya.

Namun, itu bukan berarti pelanggan tidak pernah salah. Hanya saja, terkadang mereka terlalu diutamakan oleh pemimpin perusahaan sehingga kesalahan sejelas apa pun tetap karyawannya yang disalahkan.

Apabila terjadi konflik antara pelanggan dan karyawan, Anda jangan langsung memvonis karyawan yang sedang bertugas. Sebaiknya, Anda mengajak mereka berdua ke ruangan tertutup untuk dimintai penjelasan yang sebenarnya.


Jika masalahnya masih belum terpecahkan, maka Anda perlu mendatangkan pelanggan lain yang menjadi saksi guna mendapatkan pernyataan yang netral. Seandainya terbukti bahwa pelangganlah yang salah, Anda jangan ragu untuk menyalahkannya.

4. Anda Tidak Harus Selalu Setuju

Sebagai pebisnis, tentu Anda menginginkan agar usaha yang dibangun bisa maju dan berkembang, bukan? Terkadang, ambisi semacam ini acap kali mengabaikan hal yang paling berharga dalam diri Anda, yaitu prinsip.

Meskipun keinginan untuk melebarkan sayap bisnis begitu besar, tetapi Anda mesti mempertimbangkan prinsip personal. Anda tidak harus selalu menyepakati hasil perundingan dengan mitra bisnis hanya demi terwujudnya ambisi tersebut.

Anda bisa menolak untuk bekerja sama dengan mereka bila terdapat ketidakcocokan dengan prinsip. Berilah penjelasan yang logis, runtut, dan rendah hati agar mitra Anda dapat memahaminya. Sebab, pada dasarnya Anda tidak mungkin bisa menyenangkan hati setiap orang.

5. Berani Membuat Keputusan

Seorang pemimpin bukanlah orang yang bertindak semena-mena untuk kepentingan pribadi, melainkan berani membuat keputusan-keputusan penting demi keberlangsungan bisnis meskipun kontroversial. Dunia bisnis adalah sebuah pertaruhan antara ideologi, adaptasi, dan strategi.


Ketiga aspek tersebut seharusnya menjadi kesatuan yang utuh dalam diri seorang pebisnis sukses. Namun, pada kenyataannya tidak jarang harus mengorbankan salah satunya demi keselamatan dan kemaslahatan bisnis itu sendiri.

Demikianlah penjelasan tentang dunia bisnis dan filosofi-filosofi yang harus Anda miliki. Filosofi bisnis yang baru saja dibahas di atas merupakan hal yang sangat mendasar bagi Anda yang ingin memulai bisnis.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.