Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengetahui Kondisi Pasar Ekspor dan Peluangnya

Mengetahui Kondisi Pasar Ekspor dan Peluangnya

Seberapa pentingkah hal ini bagi eksportir? Tentu saja, ini sangat penting. Ibarat montir mobil, sebelum Anda mengganti spare part mobil, pastinya Anda harus mengetahui terlebih dahulu spare part yang rusak dan perlu diganti.

Begitu pula dengan bisnis ekspor, sebelum mengekspor komoditas ke negara asing, Anda harus mengetahui terlebih dahulu kondisi pasar ekspor dan peluangnya di negara tersebut. Jenis produk (komoditas) jarang dapat dijual ke semua negara di dunia. Suatu jenis produk hanya potensial diekspor ke suatu negara atau wilayah tertentu (Putra, 2017: 131).

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui kondisi negara (secara umum) yang potensial bisa mengimpor komoditas Anda. Bisa jadi, suatu negara bersedia membeli komoditas Anda, tetapi dengan harga lebih rendah daripada harga yang Anda tawarkan.

Eksportir harus mempelajari dan mengetahui informasi tentang kondisi geografis dan ekonomi suatu negara yang akan dibidik sebagai negara tujuan ekspor. Anda dapat melihat seberapa banyak pembeli potensial dari suatu wilayah dengan mengetahui jumlah penduduk sekaligus daya beli dari pendapatan perkapitanya.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui iklim di negara tersebut beserta jenis komoditas yang potensial dibutuhkan oleh masing-masing iklim. Sebagai contoh, jika menjual pakaian musim panas ke negara dengan iklim dingin, maka sudah jelas bahwa negara tersebut bukan pangsa pasar Anda. Oleh karena itu, sebelum menentukan ke negara manakah komoditas Anda akan diekspor, Anda harus mengetahui terlebih dahulu kondisi negara tujuan Anda.

Berikut disajikan sejumlah informasi tentang kondisi geografis, ekonomi, potensi pasar, dan budaya bisnis beberapa negara yang potensial bagi ekspor komoditas dari Indonesia, sebagaimana yang dijelaskan oleh Budhi Wibowo dan Aldi Kusrianto dalam buku berjudul Menembus Pasar Ekspor. Semoga hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi Anda untuk menentukan target pasar atau pangsa pasar komoditas Anda.

1. Jepang

Berbagai hal yang terkait negara Jepang, yang perlu Anda ketahui untuk kegiatan ekspor Anda, adalah sebagai berikut:

1). Kondisi geografis dan ekonomi; Jepang memiliki luas area sekitar 377.915 km2 (daratan 364.485 km2 dan lautan 13.430 km2).

2). Jumlah penduduk sekitar 127 juta.

3). Iklim subtropis di bagian selatan, sedangkan di utara beriklim sedang.

4). Pendapatan perkapita sekitar US$34.000 per tahun.

5). Pelabuhan utama Jepang ialah Chiba, Kawasaki, Kobe, Mizushima, Moji, Nagoya, Osaka, Tokyo, Tomakomai, dan Yokohama.

6). Potensi pasarnya ialah Jepang sebagai negara terbesar dunia pengimpor batu bara dan gas alam cair. Jepang juga merupakan negara tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia, yakni sekitar 20% dari total ekspor Indonesia.

Komoditas penting yang diimpor Jepang dari Indonesia, antara lain minyak, gas alam cair, batu bara, berbagai hasil tambang, udang, kertas, tekstil dan produk tekstil, suku cadang mesin, perlengkapan listrik, dan furnitur. Adapun komoditas lainnya yang sangat potensial untuk diekspor ke Jepang adalah rumput laut, cokelat, kopi, dan hasil perikanan.

7). Beberapa budaya bisnis Jepang, yakni:
  • orang Jepang menjunjung tinggi harga diri (semangat bushido dan samurai),
  • sangat disiplin dan giat bekerja,
  • dalam budaya kerja tidak ada batas ruang antara atasan dan bawahan,
  • sangat menghargai waktu,
  • menjadikan minum sebagai bagian penting dari budaya Jepang sekaligus cara untuk menghilangkan stres dalam berbisnis,
  • terkadang membicarakan masalah bisnis saat makan malam,
  • cenderung tidak banyak bicara, berhati-hati, penuh sopan santun, menjunjung senioritas, tekun, dan sedikit kaku,
  • mempercayai bahwa nomor ganjil sebagai nasib buruk dan nomor empat seperti kata "mati" dalam bahasa Jepang, serta
  • memberi salam dengan cara membungkuk, tetapi beberapa orang Jepang mungkin menyambut Anda dengan jabat tangan.

2. Amerika Serikat

Beragam hal terkait negara Amerika Serikat yang perlu Anda ketahui untuk kegiatan ekspor Anda adalah sebagai berikut:

1). Kondisi geografis dan ekonomi; Amerika Serikat memiliki luas area sekitar 9.826.675 km2 (daratan 9.161.966 km2, sedangkan lautan 664.709 km2).

2). Jumlah penduduk sekitar 307.212.123.

3). Iklim di Amerika Serikat pada umumnya ialah subtropis, tropis di Hawaii dan Florida, dingin di Alaska, serta gersang di daerah barat laut.

4). Pendapatan perkapita sekitar US$7.500 per tahun.

5). Pelabuhan utama Amerika Serikat adalah Corpus Christi, Duluth, Hampton Roads, Houston, Long Beach, Los Angeles, New York, Philadelphia, Tampa, dan Texas City.

6). Potensi pasarnya ialah Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor terbesar ketiga bagi Indonesia, dengan pangsa 10% dari total nilai ekspor Indonesia. Ekspor nonmigas Indonesia ke Amerika Serikat pada periode 2005-2008 meningkat rata-rata 10,04% per tahun, dari US$8.767.140 pada tahun 2004 menjadi US$13.036.867 pada tahun 2008.

Produk ekspor utama Indonesia ke Amerika Serikat berupa karet alam, alas kaki, udang beku, furnitur, elektronik, pakaian jadi, cokelat, kopi, minyak sawit, tekstil, suku cadang mesin, serta perhiasan. Adapun ekspor produk pertanian lain yang utama adalah karet, teh, rempah-rempah, kacang mete, dan berbagai jenis buah dan sayur.

Sementara itu, ekspor produk pertanian yang akhir-akhir ini meningkat sangat pesat ke Amerika Serikat ialah beragam produk cokelat. Sedangkan, buah yang banyak diminta oleh Amerika Serikat adalah manggis.

7). Beberapa budaya bisnis Amerika Serikat, yaitu:
  • orang-orang Amerika Serikat bekerja terstruktur dan terorganisasi dengan baik (pemimpin membuatkan rencana dan panduan mengenai berbagai hal yang perlu dilakukan pada sebuah proyek atau kegiatan),
  • manajemen berorientasi pada kerja sama (apabila orang-orang Amerika Serikat memiliki proyek, mereka akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari tim yang terlibat dan selalu mengevaluasi secara bersama-sama pula),
  • waktu sangatlah berharga, sehingga orang-orang Amerika Serikat menggunakan waktu dengan sangat efektif dan amat disiplin terhadap waktu,
  • gaya kepemimpinan bersifat demokratis (pemimpin terbiasa menghargai setiap pendapat bawahannya),
  • sangat menjunjung persamaan, kebebasan, hak (individualistis), dan wilayah pribadi,
  • percakapan bisnis dapat berlangsung selama makan, tetapi lebih banyak percakapan sosial yang berlangsung selama makan, serta
  • pertemuan bisnis dapat diatur sebagai pertemuan saat sarapan, makan siang, atau makan malam, sehingga pertemuan bisnis bergantung pada jadwal dan kebutuhan.

3. Tiongkok

Berbagai hal terkait negara Tiongkok yang perlu Anda ketahui untuk kegiatan ekspor Anda adalah sebagai berikut:

1). Kondisi geografis dan ekonomi Tiongkok ialah mempunyai luas area sekitar 9.500.000 km2 (hampir semuanya adalah daratan).

2). Total jumlah penduduk sekitar 1,4 miliar.

3). Iklim tropis di bagian selatan dan sedang di utara.

4). Pendapatan perkapita sekitar US$6.000.

5). Pelabuhan utama di Tiongkok ialah Dalian, Guangzhou, Ningbo, Qingdao, Qinhuangdao, Shanghai, Shenzhen, dan Tianjin.

6). Potensi pasar di Tiongkok mengalami reformasi sejak sekitar 30 tahun lalu yang berubah dari sisitem sentralisasi ke sistem ekonomi yang berorientasi ke pasar. Akibatnya, ekonomi Tiongkok dapat tumbuh sangat pesat, bahkan beberapa tahun belakangan ini dapat tumbuh lebih dari 10% per tahun.

Itu telah membuat sebagian rakyat Tiongkok menjadi makmur dan kaya. Tingkat konsumsi masyarakat Tiongkok pun meningkat sangat pesat, sehingga Tiongkok perlu mengimpor berbagai jenis produk dalam jumlah yang besar untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.

Saat ini, ekspor Indonesia ke Tiongkok didominasi oleh hasil alam, seperti gas, karet, kertas, dan minyak sawit. Selain itu, Indonesia juga mengekspor produk lainnya ke Tiongkok, seperti alat telekomunikasi, besi baja, produk perikanan, produk-produk dari kayu, kopi, teh, cokelat, dan rempah-rempah. Adapun buah-buahan asal Indonesia yang sudah masuk ke Tiongkok, antara lain manggis, pisang, dan lengkeng.

7). Beberapa budaya bisnis Tiongkok, yakni:
  • guanzi, yakni berarti koneksi atau jaringan hubungan di antara bermacam-macam personal, serta kelompok/badan yang saling bekerja sama dan mendukung satu sama lain (orang Tiongkok sangat mengutamakan koneksi dalam berbisnis), serta
  • ganging, yang bermakna ikatan perasaan/ hubungan batin dalam hubungan sosial; sebaiknya dihindari perkataan atau tindakan yang dapat melukai perasaan orang-orang Tiongkok, serta berusahalah sebisa mungkin menghindari suatu konflik (karena mereka akan berusaha untuk tidak menyebabkan seseorang kehilangan harga dirinya di depan umum).

Penutup

Itulah beberapa kondisi pasar ekspor dan peluangnya di beberapa negara di dunia. Penting kiranya mengetahui hal ini agar Anda dapat merubah kebiasaan buruk saat menjalin hubungan dengan negara tujuan ekspor Anda, seperti kurang disiplin terhadap waktu, sehingga pertemuan sering dimulai amat terlambat. Semoga hal tersebut dapat menambah wawasan Anda sekaligus memandu Anda dalam memilih negara tujuan ekspor Anda.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.