Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Pengemasan Komoditas Ekspor

Tips Pengemasan Komoditas Ekspor

Dalam artikel ini akan disajikan tips seputar pengemasan komoditas ekspor yang dapat Anda praktikkan. Boleh jadi, Anda sudah mengetahui pengertian pengemasan (kemasan). Dalam dunia bisnis, pengemasan mutlak diperlukan.

Menurut catatan wikipedia, pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah ataupun mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, serta melindungi dari bahaya pencemaran dan gangguan fisik (seperti gesekan, benturan, getaran, dan lain-lainnya).

Selain itu, pengemasan juga berfungsi menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan, dan distribusi. Dari segi promosi, wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli (Putra, 2017: 154).

Oleh karena itu, bentuk, warna, dan dekorasi kemasan perlu diperhatikan perencanaannya. Boleh jadi, banyak orang mengabaikan masalah kemasan bagi suatu barang produksi. Sebab, kemasan hanya dianggap mempunyai fungsi sebagai bungkus.

Padahal, tahukah Anda, jika diperhatikan secara saksama, kemasan tidak hanya sebagai bungkus, tetapi ada banyak fungsi. Masalah kemasan memang sangat penting dan perlu diperhatikan. Sebab, kemasan mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kelancaran pemasaran barang yang dikemas.

Dengan demikian, dalam proses produksi, masalah kemasan harus betul-betul diperhatikan, sehingga lebih menarik dan memberikan kepuasan bagi pembeli/konsumen. Selain itu, kelancaran dari pemasaran barang produksi akan lebih terjamin. Untuk itu, kemasan harus memenuhi beberapa syarat berikut ini:

1. Menarik

Menarik meliputi warna, gambar, tulisan, dan bahan yang digunakan. Meskipun kemasan yang menarik merupakan hal yang penting, faktor ongkos mesti diperhatikan. Banyak pengusaha yang kurang memperhatikan hal ini karena berpendapat bahwa yang penting adalah isi, bukan kemasan.

2. Dapat Melindungi

Hendaknya, kemasan bisa melindungi barang yang dikemas, sehingga kualitas barang tetap terjamin. Jika kemasan tidak dapat menjamin kualitas barang yang dikemasnya, maka akan menimbulkan kekecewaan di pihak pembeli, sehingga memperlambat kelancaran barang yang dijual.

3. Praktis

Praktis bermakna mudah dibuka dan ditutup kembali, ringan, dan lain sebagainya. Contohnya, kemasan rokok yang berukuran saku mudah dimasukkan ke dalam saku. Ini bersifat praktis, sehingga menambah kepuasan bagi pembeli.

4. Menambah Kepuasan Pembeli

Hendaknya, setiap perusahaan selalu berusaha agar kemasan bisa menimbulkan kepuasan bagi pembeli. Misalnya, perusahaan sirop menambah tutup dari kemasannya dengan tutup yang dapat berfungsi sebagai cangkir/gelas untuk minum.

Penutup

Sehubungan dengan apa yang telah dipaparkan di atas, Hermawan Kartajaya, pakar di bidang pemasaran, mengatakan bahwa teknologi telah membuat packaging berubah fungsi. Dahulu, orang-orang menyatakan bahwa packaging protects what it sells (kemasan melindungi sesuatu yang dijual).

Namun, saat ini mereka menerangkan bahwa packaging sell what it protects (kemasan menjual sesuatu yang dilindungi). Dengan ungkapan lain, kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau wadah, tetapi harus dapat menjual produk yang dikemasnya.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.