Dampak Bisnis dari Aspek Politik
Dengan berkembangnya teknologi dewasa ini, tentu berita dapat dengan mudah tersebar sana-sini. Adapun berita ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu berita-berita yang baik dan berita-berita yang buruk (Sunyoto, 2014).
1. Berita-berita yang Baik (Good News)
Berita ini dimaknai sebagai berita-berita yang dapat diterima oleh pasar dan pelaku pasar mengenai berbagai faktor suatu negara yang berkaitan dengan investasi. Sebagai contoh, pemerintah mengambil kebijakan yang sungguh-sungguh untuk mencapai clean government akan dinilai oleh pasar sebagai good news karena kebijakan tersebut dianggap akan memberikan jaminan terhadap keamanan modal dan iklim usaha.
Dengan situasi yang demikian akan menciptakan situasi sosial yang stabil. Misalnya pengungkapan dan penuntasan masalah korupsi para pejabat atau penyelenggara pemerintahan akan memberikan dampak yang baik dan positif, hal ini juga dalam jangka panjang akan membangun suatu kepercayaan dalam masyarakat bahwa pemerintah sungguh-sungguh untuk membangun perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui iklim perpolitikan yang baik dan kondusif.
2. Berita-berita yang Buruk (Bad News)
Berita ini dimaknai dengan berita yang tidak baik dan tidak diterima oleh pasar dan pelaku pasar karena berita-berita tersebut akan memberikan dampak yang negatif dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat, khususnya dalam dunia investasi dari para pemodal baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Misalnya banyak berita penyelewengan dan pelanggaran dalam pemerintahan yang dilakukan "oknum" yang mencari keuntungan pribadi atau golongan tertentu dengan cara melanggar peraturan dan prosedur hukum serta merugikan kepentingan dan hak masyarakat.
Penutup
Demikianlah pembahasan tentang dampak bisnis dari aspek politik. Berdasarkan pada penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aspek politik secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh pada dunia bisnis, perekonomian masyarakat, dan investasi.
