Fluktuasi Ekonomi dalam Jangka Pendek
Kegiatan dalam perekonomian berfluktuasi dari tahun ke tahun. Seringnya, produksi barang dan jasa meningkat. Dengan adanya peningkatan jumlah tenaga kerja, peningkatan jumlah modal, dan berbagai kemajuan teknologi menyebabkan terjadinya pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan ekonomi membuat semua orang dapat hidup dengan standar yang lebih tinggi. Selama periode 2014 sampai 2017, rata-rata produksi dalam perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh sekitar lima persen per tahun.
Namun, pada tahun-tahun tertentu kadang pertumbuhan yang normal ini tidak terjadi. Sebab, perusahaan gagal menjual seluruh barang dan jasa yang mereka tawarkan, sehingga produksi harus dikurangi.
Dampaknya adalah para pekerja dirumahkan, angka pengangguran meningkat, dan pabrik-pabrik terpaksa berhenti beroperasi. Menurunnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan ini menyebabkan PDB riil dan ukuran-ukuran pendapatan lainnya juga menurun (Mankiw, 2016).
Pertumbuhan ekonomi membuat semua orang dapat hidup dengan standar yang lebih tinggi. Selama periode 2014 sampai 2017, rata-rata produksi dalam perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh sekitar lima persen per tahun.
Namun, pada tahun-tahun tertentu kadang pertumbuhan yang normal ini tidak terjadi. Sebab, perusahaan gagal menjual seluruh barang dan jasa yang mereka tawarkan, sehingga produksi harus dikurangi.
Dampaknya adalah para pekerja dirumahkan, angka pengangguran meningkat, dan pabrik-pabrik terpaksa berhenti beroperasi. Menurunnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan ini menyebabkan PDB riil dan ukuran-ukuran pendapatan lainnya juga menurun (Mankiw, 2016).
Periode saat terjadinya penurunan pendapatan dan peningkatan angka pengangguran ini jika tidak terlalu parah disebut resesi (recession) dan jika sangat parah disebut depresi (depression). Berikut ini akan ditampilkan beberapa panel untuk memudahkan Anda dalam memahaminya:
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Gambar di atas menunjukkan PDB riil pada panel (a), pembelanjaan untuk investasi pada panel (b), dan tingkat pengangguran pada panel (c). Untuk perekonomian Indonesia, Anda bisa lihat bahwa resesi tidak terjadi sebagaimana data yang diambil melalui BPS dari tahun 2014 hingga 2017.
Walaupun adanya penambahan tingkat pengangguran pada tahun 2016, tetapi hal itu tidak diikuti oleh penurunan PDB riil sehingga tidak bisa dikatakan resesi. Tentunya, ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
Walaupun adanya penambahan tingkat pengangguran pada tahun 2016, tetapi hal itu tidak diikuti oleh penurunan PDB riil sehingga tidak bisa dikatakan resesi. Tentunya, ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
Selain itu, pembelanjaan investasi Indonesia juga mengalami peningkatan dari US$10 miliar menjadi US$18 miliar di sepanjang empat tahun ini. Demikianlah pembahasan tentang fluktuasi ekonomi dalam jangka pendek.